Di dalam sebuah bas duduk seorang pemuda dan seorang nenek. Si nenek memicit-micit kepalanya.
“Kenapa nie nek. Pening ya,” tanya pemuda tersebut.
“Ya nak, rasanya kepala pening, perut mual, rasa macam nak muntah,” jawab nenek.
“Oh, ya nak, bolehkah nenek melihat muka kamu sebentar.”
Pemuda itu terkejut tapi kemudian tersenyum,”Boleh nek, tapi kenapa?”
Si nenek menjawab,”Biar muntahnya lebih cepat.”
..................................................................................................
Razak pergi ke sebuah restoran kegemarannya dan
memesan ayam panggang seekor..Beberapa minit kemudian pesanannya sampai… Tapi sedang dia menikmatinya makanannya.. pelayan yang lain menghampirinya dan berkata..
“Maaf, Encik… Itu sebenarnya pesanan lelaki yang ada
di sana itu. Dan ini merupakan stok ayam terakhir
yang kami ada… Maaf ya Encik.” Razak menoleh ke arah lelaki yang ditunjuk, ternyata badannya besar dan gagah.. lalu berkata,”Kerana terlanjur sudah makan sedikit..jadi ayam ini milik saya. lagi pun saya juga membayarnya.”
Sementara si pelayan restoran nampak kebingungan,
lelaki gagah tadi dengan wajah marah
sambil membawa pisau menghampiri Razak.
memesan ayam panggang seekor..Beberapa minit kemudian pesanannya sampai… Tapi sedang dia menikmatinya makanannya.. pelayan yang lain menghampirinya dan berkata..
“Maaf, Encik… Itu sebenarnya pesanan lelaki yang ada
di sana itu. Dan ini merupakan stok ayam terakhir
yang kami ada… Maaf ya Encik.” Razak menoleh ke arah lelaki yang ditunjuk, ternyata badannya besar dan gagah.. lalu berkata,”Kerana terlanjur sudah makan sedikit..jadi ayam ini milik saya. lagi pun saya juga membayarnya.”
Sementara si pelayan restoran nampak kebingungan,
lelaki gagah tadi dengan wajah marah
sambil membawa pisau menghampiri Razak.
“Hai budak.. jangan sentuh lagi..!! Apapun yang akan
engkau lakukan terhadap ayam itu akan aku
lakukan juga terhadap engkau. Kalau kau potong
kakinya, aku akan potong kaki engkau.
Kalau engkau potong perutnya, aku akan potong juga
perutmu. Pendek cerita.. apapun yang engkau
lakukan, akan aku lakukan juga pada engkau.”
Razak terdiam beberapa minit.. lalu perlahan-lahan
Dia mengangkat ayamnya, membawa ke mulutnya
dan menjilat bontot ayam tersebut
engkau lakukan terhadap ayam itu akan aku
lakukan juga terhadap engkau. Kalau kau potong
kakinya, aku akan potong kaki engkau.
Kalau engkau potong perutnya, aku akan potong juga
perutmu. Pendek cerita.. apapun yang engkau
lakukan, akan aku lakukan juga pada engkau.”
Razak terdiam beberapa minit.. lalu perlahan-lahan
Dia mengangkat ayamnya, membawa ke mulutnya
dan menjilat bontot ayam tersebut
.......................................................................................................
Tijah ingin memutuskan perhubungan dengan boyfriend orang putihnya…
Dia tak sanggup bertemu muka, Lalu dia pun mengutus surat…surat tu macam ni bunyinya….hehehehe
Hi,My motive write this letter is to give know you something. I WANT TO CUT CONNECTION US. I have think about this very cook. I know i clap one hand only.Correctly, i have see you and she together at town with my eyes self. You always request apology back back. I don’t trust you again!!!My Friend speak you play three wood.
Now i know you correct correct play three wood. so, i break off to pull my body from this love triangle.I know this result i pick is very correct, because you love she very high from me. so, i break off to go far from here. But i always love where also i live….Safe live……
Tijah
No comments:
Post a Comment